BSMI SULSEL- SIGI , Sulteng
Penanganan gempa di Sulawesi Tengah sudah melewati masa tanggap darurat dan memasuki masa recovery hingga Desember 2018. Munculnya beragam penyakit di kamp-kamp pengungsi paling disering disebabkan oleh buruknya sanitasi dan kebersihan pengungsi. Ketersediaan air bersih yang sangat minim juga memperparah kondisi kesehatan pengungsi. Banyak masyrakat yang sengaja atau terpaksa buang air disembarang tempat dan memicu terjadinya penyakit-penyakit susulan.
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi “tuan rumah” penanganan gempa bumi di Sulteng relawan BSMI se- Indonesia , selain aktif dalam pendirian dan pengelolaan Rumah Sakit Lapangan saat masa tanggap darurat, juga melakukan program-program dalam bidang WASH ( Water , Sanitation and Hygine). Program WASH ini bukan pertama kalinya dilaksanakan, sebelum nya dalam misi aksi kemanusiaan di Lombok , tim dari BSMI Sulawesi Selatan memimpin relawan-relawan BSMI dari berbagai cabang untuk aktif melaksanakan program sub-klaster WASH.
Menurut Sulfiadi Barmawai, S.Pi yang merupakan Komandan Nasional BSMI dalam penanggulangan gempa Sulteng sekligus Ketua Bidang Tanggap Bencana BSMI Provinsi Sulawesi Selatan, program WASH ini merupakan program yang terintegrasi dengan RS Lapangan BSMI dalam bidang preventif penyakit.
Adapun aktivitas yang dilakukan dalam program WASH ini yaitu :
- Pengadaan Tandon-tandon air bersih
- Pengadaan puluhan MCK di Camp Pengungsi
- DIstribusi Hygine kit sebanyak 500 unit
- Instalasi Water Treatment System Purifier
Program Sub Kluster Wash ini juga terlibat unsur-unsur pemerintahan pusat dan militer seperti ; Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementrian Kesehatan, BNPB, Badan Geologi, Rumah Sakit Yonkes 1 Kostrad TNI AD, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Sumber : Indonesia WASH Sit-Rep Nov’18
* Donasi Kemanusiaan untuk program Discover The New SULTENG
Rek a.n Bulan Sabit Merah Indonesia
Bank Syariah Mandiri ( BSM) 7075070572
Cp : Bunga ( 085215734374)